Showing posts with label kurangi. Show all posts
Showing posts with label kurangi. Show all posts
SMS Dapat Kurangi Kemampuan Membaca
Monday, April 14, 2014
SMS Dapat Kurangi Kemampuan Membaca - SMS memang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari kita. Tapi yang perlu Anda tahu, saling berkirim pesan singkat (SMS) dapat menurunkan kemampuan membaca sesesorang, dibandingkan dengan orang yang lebih suka membaca koran atau buku. Lihat ulasannya berikut ini:
Para peneliti menemukan bahwa penggemar SMS berat kurang mampu memahami kata-kata baru, dan kurang mau menerima mereka. Ini bertolak belakang dengan orang yang membaca bahasa cetak tradisional seperti buku, majalah dan surat kabar yang jauh lebih nyaman menerima dan memahami kata-kata baru.
“Asumsi bahwa pesan teks mendorong bahasa yang tak terbatas hanya sebagai mitos, dan hal ini ditemukan dalam studi, ” tutur Joan Lee dari Universitas Calgary.
Lee menunjukkan bahwa membaca media cetak, mengekspos orang kepada variasi dan kreativitas dalam bahasa yang tidak ditemukan dalam komunikasi bahasa slang dari pesan teks, yang cenderung terbatas pada kelompok-kelompok kecil.
Dalam penelitian sebelumnya menyarankan bahwa pesan teks membuat orang lebih kreatif dengan bahasa. Bahkan seorang pujangga Inggris, Carole Ann Duffy, mengklaim bahwa SMS mirip dengan puisi, dan mengatakan, “Puisi adalah bentuk dari pesan teks.”
Tapi sementara pesan teks tampaknya ‘kreatif’ dengan cara memperpendek kata, itu sebenarnya merujuk kepada aturan yang kaku. Apalagi jumlah kata yang digunakan juga lebih terbatas.
Orang yang sangat sering berkirim pesan teks bisa menjadi kurang mampu dan tak mau mau belajar kata-kata baru, yang merupakan salah satu keterampilan yang paling penting untuk membaca.
Semoga Bermanfaat ... ^,^
sumber: http://www.berita.manadotoday.com
Perajin palembang Kurangi Produksi Miniatur Kapal
Thursday, January 30, 2014
Para perajin miniatur kapal yang sering disebut telok abang yang biasanya menjual barang saat peringatan Hari Proklamasi Agustusan ini, mengurangi produksi karena saat ini bertepatan dengan puasa Ramadhan.
Salat satu perajin miniatur kapal, Iskandar, di Palembang, Jumat, mengaku mengurangi produksi kapal-kapalan dan miniatur kendaraan lain, seperti becak dan pesawat, mengingat perayaan hari kemerdekaan tahun ini bertepatan dengan puasa.
Kapal-kapalan yang dilengkapi dengan telok abang di atasnya tersebut, menjadi mainan yang biasa dipakai anak-anak di Palembang setiap kali memperingati Hari Kemerdekaan RI.
Dia menjelaskan, biasanya bisa memproduksi sedikitnya 500 unit miniatur kendaraan yang terbuat dari kardus, gabus dan kertas tiga dimensi tersebut. Namun, karena Agustusan tahun ini bertepatan dengan puasa Ramadhan, produksinya dikurangi menjadi hanya sekitar 300 unit miniatur kendaraan saja.
Iskandarmengaku, sehari-hari biasa mengayuh becak, dan saat Agustusan menambah penghasilan dari membuat dan menjual atribut mainan tersebut. Menurut dia, setiap Agustus mereka mendapatkan buah tahunan, karena bisa membuat dan menjual kapal-kapalan yang dapat menambah penghasilan.
Beragam miniatur kendaraan tersebut dibuat bersama anak laki-lakinya yang baru lulus sekolah kejuruan. Ia menyatakan, sejak lima tahun lalu pembuatan miniatur kendaraan yang setiap Agustus menjadi tradisi mainan anak-anak Palembang menjadi pekerjaan sambilannya.
Setelah jadi, mainan tersebut dijual di pinggir jalan protokol tidak jauh dari kediamannya di seputaran Jalan Merdeka. Istrinya, Era (50), bertugas menunggui dagangan tersebut di pinggir jalan. Harga mainan tersebut bervariasi, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan membuatnya.
Harganya mulai dari Rp10 ribu sampai Rp35 ribu per unit, dan biasanya selama Ramadhan ini paling banyak dapat terjual lima unit setiap harinya, kata Era pula. Dia menambahkan, sangat berharap mainan hasil karya suami dan anaknya itu dapat terjual habis, sehingga bisa merayakan lebaran dengan sukacita.
Selain untuk berlebaran, hasil penjualan miniatur kendaraan itu juga disisihkan guna menambah biaya kuliah anaknya yang sangat ingin melanjutkan pendidikan, ujar Era.
Read More..
Salat satu perajin miniatur kapal, Iskandar, di Palembang, Jumat, mengaku mengurangi produksi kapal-kapalan dan miniatur kendaraan lain, seperti becak dan pesawat, mengingat perayaan hari kemerdekaan tahun ini bertepatan dengan puasa.
Kapal-kapalan yang dilengkapi dengan telok abang di atasnya tersebut, menjadi mainan yang biasa dipakai anak-anak di Palembang setiap kali memperingati Hari Kemerdekaan RI.
Dia menjelaskan, biasanya bisa memproduksi sedikitnya 500 unit miniatur kendaraan yang terbuat dari kardus, gabus dan kertas tiga dimensi tersebut. Namun, karena Agustusan tahun ini bertepatan dengan puasa Ramadhan, produksinya dikurangi menjadi hanya sekitar 300 unit miniatur kendaraan saja.
Iskandarmengaku, sehari-hari biasa mengayuh becak, dan saat Agustusan menambah penghasilan dari membuat dan menjual atribut mainan tersebut. Menurut dia, setiap Agustus mereka mendapatkan buah tahunan, karena bisa membuat dan menjual kapal-kapalan yang dapat menambah penghasilan.
Beragam miniatur kendaraan tersebut dibuat bersama anak laki-lakinya yang baru lulus sekolah kejuruan. Ia menyatakan, sejak lima tahun lalu pembuatan miniatur kendaraan yang setiap Agustus menjadi tradisi mainan anak-anak Palembang menjadi pekerjaan sambilannya.
Setelah jadi, mainan tersebut dijual di pinggir jalan protokol tidak jauh dari kediamannya di seputaran Jalan Merdeka. Istrinya, Era (50), bertugas menunggui dagangan tersebut di pinggir jalan. Harga mainan tersebut bervariasi, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan membuatnya.
Harganya mulai dari Rp10 ribu sampai Rp35 ribu per unit, dan biasanya selama Ramadhan ini paling banyak dapat terjual lima unit setiap harinya, kata Era pula. Dia menambahkan, sangat berharap mainan hasil karya suami dan anaknya itu dapat terjual habis, sehingga bisa merayakan lebaran dengan sukacita.
Selain untuk berlebaran, hasil penjualan miniatur kendaraan itu juga disisihkan guna menambah biaya kuliah anaknya yang sangat ingin melanjutkan pendidikan, ujar Era.
Subscribe to:
Comments (Atom)